Laman

Wednesday 2 September 2015

[SINOPSIS] UGLY DUCKLING Pity Girl Episode 2 PART 1


Ugly Duckling pity girl episode 2 dibuka dengan Patti yang asyik membaca buku diary milik Alice. Hal itu pun menjadi perbincangan seluruh sekolahan. Aston pun meminta Chicha dan pacarnya untuk mengantarkannya ke ruang siaran.






Patti membaca satu per satu isi diary Alice.
Patti : "Dear Diary, hari ini aku bertemu dengan seorang pria. Dia memberiku diary ini. Dia sangat manis. Dia juga lucu, selucu namanya. Namanya Fuyu. Tidakkah ini sudah lucu hanya mendengar namanya? Lihat? Bagaimana mungkin orang yang kehilangan ingatan bisa mengingat semua detail tentang cowok? Apa yang kalian pikirkan teman-teman? Bagaimana bisa orang yang hilang ingatan dan telah melupakan cowoknya, dan dia dijemput dan diantar kembali ke rumah oleh cowok yang berbeda? Kalian bisa berhenti bertanya tentang dia sekarang. Pastinya dia pura-pura tentang dia yang telah hilang ingatan. Jika seseorang melihatnya, tolong tampar dia diwajahnya untukku. Cukup tampar dia dengan cepat sampai dia berhenti berpura-pura. Dan untuk gadis pembohong seperti dia............"
Aston : "Hei...... hentikan siarannya. Buka pintunya sekarang!"
Patti : " Hei kalian semua, cowoknya Alice Ho sedang mencoba untuk membuka ruangan siaran sekarang. Disana ada 3 cowok. OMG. Mereka semua begitu agresif."
Kejem banget ni si Patti. Aston pun nggak digubris.



Alice dan Chicha sibuk mencari mereka bertiga. Saat itulah Alice dan Chicha dikeroyok sama siswa perempuan. Di saat yang sama Patti sibuk meminta tolong sama pendengarnya kalu dia sedang dalam masalah. Chicha pun menyuruh Alice untuk kabur. Alice menghubungi pacar Chicha untuk meminta tolong dan Fuyu meminta Aston untuk membantu Alice terlebih dahulu biar Fuyu yang mengatasi Patti.



Alice sembunyi di ruang penyimpanan. Disana dia ketakutan.
Alice : "Aku tidak berpura-pura. Mengapa semua cewek disana pada membuliku? Aku tidak ingin seperti ini. Aku tidak tau lagi."

Di tempat yang berbeda Patti masih sibuk berkoar-koar dengan siarannya.
 Patti : "Tampaknya suara keras dari telah mengganggu siaran kali ini. Petugas security! Petugas security!" (ucapnya sambil teriak-teriak)

Saat itulah Fuyu berhasil membuka pintunya. Dengan segera dia  mematikan siarannya.
Patti : "Pangeran kuda putih akhirnya datang untuk menyelamatkan Alice Ho. Tidakkah itu memalukan karna dia begitu terlambat." 
Fuyu : "Patti, mengapa kamu melakukan ini?"Patti : "Karna sebagai host radio, aku harus mencari topik hangat untuk dibagikan. Dan tidakkah apa yang kukatakan di siaran ini benar, kan?"
Fuyu : "Kau telah melakukan kejahatan yang berasal dari dirimu sendiri. Mengapa kau harus melukainya?"
Patti : "Dia selalu dikelilingi oleh banyak cowok"
Fuyu : "Bukankah kamu juga cewek populer di sekolah ini? Banyak cowok yang ingin mendapatkanmu." 
Patti : "Aku tidak seperti itu. Apa kamu punya masalah?" 
Fuyu : "Apa yang telah kamu lakukan ini tidak akan membuatmu terlihat lebih baik lagi. Ingat itu baik-baik."
Patti pun didatang salah satu guru sekolah atas tingkah lakunya dan dia disuruh menghadapnya ke ruang guru. Saat itu, Fuyu ditelpon oleh Ton.





 Alice yang masih sembunyi di gudang pun didatangi Tom mantannya.
Alice :"P'Toms"
Tom : "Alice. Mengapa kau sembunyi dibawah sana?"
Alice : "Tinggalkan aku sendirian, P'Toms. "
Tom : "Mengapa kau menjauh dariku? kita sedang berkencan. Tidakkah kau mengingatnya?"
Alice : "Aku bukan pacarmu."
Tom : "Dan kita saling mencintai satu sama lain."
Alice : "Aku sudah tidak lagi berkencan denganmu. Aku bukan lagi pacarmu, P'Toms."
 Namun tetap bersikeras kalau dia mengatakan hal yang sebenarnya. Alice tetap meronta pada Tom untuk membiarkannya pergi karna dia tidak menyukai situasi yang seperti ini. Sementara itu, di luar ruangan, Aston masih sibuk mencari Alice sambil berteriak memanggil namanya. Saat itulah dia bertemu dengan Chicha dan pacarnya. Mereka juga sama-sama belum menemukannya.





Saat Aston masih sibuk mencari, dia mendengar suara minta tolong yang berasal dari Alice. Dia pun bergegas masuk ke ruang penyimpanan dan menemukan Alice sedang bersama Tom. Aston pun segera memukul Tom. Aston kembali mengingatkan Tom bahwa dia akan menyesal karna telah memperlakukan Alice seperti itu.




Aston pun membawa Alice keluar dari ruangan itu. Aston menanyakan keadaan Alice.
Aston : "Alice. Apa kau terluka? Apa kau bisa jalan. Kau lebih baik naik dipunggungku saja."
Saat Alice mau naik dipunggung Aston, Fuyu pun dateng.
Fuyu : "Alice."
Alice : "Fuyu"
Alice langsung aja meluk Fuyu didepan Aston. Alice pun bilang pada Tom kalau dia ketakutan. Fuyu pun menanyakan apa yang telah terjadi. Aston menjawab kalau Tom menemukan Alice di ruang penyimpanan dan dia mencoba mengambil keuntungan dari Alice. Aston juga menambahkan untuk tidak perlu mengkhawatirkannya lagi karna dia sudah memberi pelajaran pada Tom. *siapa yang nolong, siapa yang dapat pelukan*
Alice : "Fuyu, aku takut"
Fuyu : "Kau tidak perlu takut karna Fuyu si Pahlawan ada disini disampingmu."
Dan berakhirlah mereka berdua sama-sama membantu Alice buat jalan.






Tom pun segera diobati sama Patti pacarnya. Mereka memplokamirkan kalau mereka berdua itu pasangan yang sempurna karna sama-sama melakukan hal yang buruk pada Alice. DASAR.

Alice kembali dibully oleh teman-temannya karna dia dibantu oleh 2 cowok pada saat yang sama. Alice pun kembali membantah dan berakhir dengan dirinya terjatuh. Hal itu disaksikan oleh banyak orang. Aston pun membantu Alice yang sedang dipukuli dan berakhir dengan kisruh. Alice terus menerus meminta maaf pada semuanya. Dia juga tidak ingin kehilangan ingatannya lagi. Tolong berhenti berkelahi. Fuyu dan Tom kumohon jangan berkelahi lagi. Alice pun pergi.





Fuyu : "Akulah satu-satunya orang yang membantu Alice ketika dia jatuh dari pohon. Aku juga satu-satunya orang yang membawanya ke rumah sakit. Aku sudah bersamanya sampai saat ini. Jika kalian semua berpikir bahwa kalian sudah mengenal Alice lebih daripada aku, keluar!"
Aston : "Kehidupan Alice sudah cukup berat. Jika kau tidak ingin membantunya, maka jangan biarkan dia terluka. Anggap ini sebagai permintaanku."
Aston pun pergi diikuti Fuyu. Mereka berdua mengantar Alice pulang.




 Saat Aston akan mengejar Alice yang ngeloyor, Fuyu menghentikannya.
Fuyu : "Kadang-kadang, kita harus membiarkannya mengatasi masalah sulitnya sendiri."
Aston : "Tapi, ini semua adalah salahku."
Fuyu : "Apa yang bisa kita lakukan sekarang adalah melihatnya dari jauh. Seperti ini. Ayolah. Ayo pulang ke rumah."

Alice menyendiri dikamarnya sambil mengingat-ingat kejadian di sekolah tadi. Tentu saja dia menangis. Sang Bibi pun datang menanyakan hal apa yang telah membuatnya seperti ini karna Alice sudah tidak beberapa hari masuk sekolah. Bibinya pun menyuruh Alice untuk tetap tersenyum menghadapinya.




Alice masih malas-malasan di pagi harinya. Dia mendapat telpon dari seseorang. Ternyata Aston sudah berada di depan rumahnya dan memanggil-manggil nama Alice. Dia pun kembali menelpon Alice dan memintanya untuk mengangkatnya.Fuyu masih saja memandangi hapenya dan mngirim pesan line pada Alice namun juga tidak digubris.





 Alice memandangi kertas post-it nya yang tertempel memnuhi dindingnya dan membacanya satu persatu. Dia menghancurkan post-it miliknya.


Keempat serangkai sama-sama mendiskusikan mengenai hal apa yang harus mereka lakukan terhadap Alice. Tiba-tiba mereka didatangi oleh siswa lain yang ingin meminta maaf pada Alice. Fuyu pun memiliki ide dan melirik Aston.



 TO BE CONTINUED

No comments:

Post a Comment