SINOPSIS Sultan Abdul Hamid Episode 3

Apakah rahasia yang berhasil dipecahkan oleh Sang Sultan berkat bantuan dari ingatan Jalal? Terkuaklah rencana mereka untuk membebaskan Hiram keluar dari Istanbul.

Putra Mahkota Abdul Qadir berbohong dengan mengatakan bahwa saat pembunuhan salah satu pelayan istana terjadi, dia lewat pintu tersembunyi bersama Muhammad Pasya (saudara Ibunya). Padahal sebenarnya Abdul Qadir melewati pintu tersembunyi ini bersama Mahmud Pasya (suami dari saudara perempuan Sultan Abdul Hamid). Abdul Qadir sengaja berbohong karena mendapat ancaman dari Mahmud Pasya. Mahmud Pasya mengancamnya saat Putra Mahkota hendak mengatakan kebenarannya karena pisau yang digunakan untuk membunuh berada di loker rahasianya. Akhirnya Muhammad Pasya difitnah oleh anak adiknya sendiri. Penyelidikan pun terus berlanjut dan Muhammad Pasya meminta bantuan kepada pihak penjagaan Kedutaan Jerman. Sultan mengancam Kedutaan Jerman akan membocorkan rahasia penyakit dari Raja Jerman keturunan Ratu Inggris yaitu sakit hemofilia ke surat kabar di seluruh dunia sehingga akan mempermudah negara lain yang hendak menghancurkan tahta mereka).

Permaisuri Sultan berencana menghabisi saudaranya karena dikira sudah berkhianat. Permaisuri Sultan ingat janjinya kepada Ayahnya.

Salah satu utusan Harzel, seorang wanita datang ke Istanbul untuk menjalankan misi meracuni Sang Sultan. Di lain tempat, Ayah Harzel berhasil melarikan diri dari Harzel dan menemui rekan Harzel dulu (saingan Ketua Yahudi) dan mengatakan bahwa buku yang ditulis atasnama Harzel sebenarnya merupakan karangan dirinya (ayahnya Harzel).

Umar baru menyadari kalau sebenarnya Mahmud Pasya melukai dirinya sendiri menggunakan pistol saat kejadian baku hantam beberapa saat yang lalu. Dia melihat pada saat kejadian dan baru sadar kalau itu Mahmud Pasya.

Sultan mendapatkan surat dan pisau diruangan kerja hobinya dan di surat tersebut mengatakan kalau "bukan Muhammad Pasya penghianatnya". Sang Sultan keracunan sehabis meminum kopi buatan gadis hilang ingatan.

Bersambung