Apa yang kalian fikirkan
kalau mendengar kata “Secret Admirer”?
Ada seseorang yang diam-diam mengagumimu karena sikap, karakter, kepribadian
serta karna kebiasaanmu.
Short movie ini diproduksi
oleh Jilbab Alila dibintangi oleh Annisa M. Mujadilah sebagai Alila, Evhie Rismawaty sebagai Evi, Afdila sebagai Barista, Ustadz Felix Y. Siauw dan Ummualila sebagai Cafe Owner serta M. Sugandhi dan Nindie Hanjarsari sebagai Visitors.
sebagai Evi
sebagai Alila
sebagai Barista dan Cafe Owner (dari kiri)
Film pendek ini menceritakan mengenai dua sahabat yaitu Alila dan
Evi. Nah, si Evi ini baru sebulan yang lalu dia memulai hijrah.
Short movie ini diawali dengan suasana kafe yang
memperlihatkan pembuatan kopi. Di lain tempat, Alila menceritakan sahabatnya
bernama Evi yang baru saja menjemput hidayahnya tepatnya 1 bulan yang lalu
dimulai dengan meng-unfollow akun sosmed mantannya, membuang barang-barang
berkaitan mantan dan sekarang lagi semangat-semangatnya hijrah. Hijrah cinta
sih tepatnya. Tentu saja sebagai sahabatnya, Alila merasa bangga dan bahagia
banget karena setidaknya si Evi uda berusaha untuk jadi ukhti anti galau.
Hihihihihi. Yaaa, meski terkadang, terjangkit lagi dengan virus galau karna
hafidz mudah taksirannya baru saja nikah. Alila pun ngehibur Evi dengan
mengajaknya untuk ngerjain tugas bareng di suatu kafe dekat area kampusnya.
Memasuki area kafe, Alila pun segera memesan minuman seperti
satu es teh manis, air mineral dan sama satu coffe latte. Pesananpun segera
dibuat dan diantarkan. Saat mengantarkan pesanannya, Evi lagi kelimpungan
karena laptop yang digunakannya tidak mau connect internet. Mas Barista pun
segera membantu Evi mengatasi laptopnya dan masalahpun teratasi. Saat
beristirahat sejenak melepas lelah mengerjakan tugas, Evi ingin mencicipi kopi
pesanan Alila karena Alila bisanya nggak pernah pesan kopi dan tumben saja kali
ini dia pesan kopi. Alila nggak menampik kalau dirinya emang menyukai kopi tapi
hanya sebatas AROMAnya saja. Alila memang berniat membelikan kopinya buat Evi ternyata.
Hari itu pun berlalu.
Hari-hari setelahnya mereka selalu mengerjakan tugasnya
di café tersebut dengan alasan makanan yang enak, nggak bikin kanker (kantong
kering) serta free wifi pula. Alila pun menyetujui alasan-alasan Evi tapi
kembali mengingatkan kalau jangan hanya gunain wifi buat nonton muka hafidz
muda di video murottal doang. Evi beralasan kalau ini kebetulan aja kalau video
nya belum di close (nampilin murottalnya Muzammil surat Ar-Rahman). Hihihi. Pertemuannya
dengan laki-laki saleh idamannya bermula saat Evi hendak menuju ke toilet di
kafe tersebut dan menemukan seorang laki-laki yang sedang menghafalkan surat
Ar-Rahman. Tapi apa yang terjadi kalau ternyata
Evi malah menemukan tambatan hatinya yang baru seorang laki-laki shaleh
idamannya? Apa yang seharusnya Alila lakukan untuk memperingatkan sahabatnya
yang malah menemukan tambatan hatinya yang baru seorang laki-laki saleh idamannya?
Tonton saja cerita selengkapnya (hanya 15 menit
saja) disini click here.
SELAMAT MENONTON
Kata2 hijrahnya juga gak kalah keren Kata-Kata Bijak Hijrah Bersama Sahabat
ReplyDeleteblognya bagus^^
Delete